Tak terasa sebentar lagi puasa ya bagi kita umat muslim. Tentu kita harus mempunyai persiapan puasa RAMADHAN
agar nanti puasa kita berjalan lancar. Bulan ramadhan adalah bulan yang
penuh berkah, bulan yang penuh rahmat, kita harus bisa memanfaatkannya
dengan baik sebagai ajang untuk meningkatkan ibadah kita kepada Allah
SWT. Jadikan bulan puasa sebagai bulan yang penuh aktivitas dan amaliah
positif untuk beribadah pada Allah SWT.
Berikut ini Persiapan Puasa Ramadhan yang perlu kita lakukan:
1.Persiapan Mental
Puasa adalah menahan hawa nafsu dari sahur sampai datangnya berbuka
puasa. Karena itulah kita harus perkuat mental kita nantinya, karena
pastinya akan banyak cobaan dan godaan yang mungkin bisa membatalkan
puasa kita.
2.Persiapa Spiritual/Ruhiyah
Persiapan ruhiyah bisa kita lakukan dengan cara meningkatkan sholat kita, baca Al-Quran, berzikir dan berdoa pada Allah SWT.
3.Persiapan Fikriyah.
Persiapan fikriyah bisa kita lakukan dengan cara mendalami ilmu tentang
seluk beluk puasa ramadhan, sehingga kita bisa tahu apa saja yang sunah
dan apa saja yang membatalkan puasa.
4.Persiapan Fisik dan Materi
Persiapan fisik dan materi bisa kita lakukan dengan cara mempersiapkan
tubuh kita agar tetap sehat dan fit agar tidak kaget dalam hari-hari
pertama puasa. Sering mengkonsumsi makanan bergizi. Kita harus bisa
menjaga kesehatan fisik, kebersihan rumah, masjid dan lingkungan.
Mempersiapkan kebutuhan untuk sahur dan berbuka puasa demi kelancaran
berpuasa kita.
Itulah beberapa Persiapan Puasa Ramadhan yang perlu kita lakukan
dengan tujuan agar puasa kita lancar, sehingga ibadah kita pada Allah
SWT semakin khusuk. Mulailah dari sekarang, karena dalam beberapa hari
ke depan kita akan menjalankan Puasa Ramadhan..
HULONDALO
DULO ITO MOMONGU LIPU DELO TAHULI LO MONGOPANGGOLA !!!
Selasa, 17 Juli 2012
Senin, 16 Juli 2012
Pengembangan Desa Nelayan Gorontalo Akan Segera Direalisasikan
Gorontalo,Kembali terobosan dilakukan prov.gorontalo karena Pengembangan desa nelayan dalam rangka meningkatkan
peningkatan ekonomi kerakyatan terus direalisasikan Pemprov Gorontalo.
Ini sebagaimana ditunjukkan dengan penyerahan bantuan bagi nelayan Desa
Olele, Kecamatan Kabila Bone, Bone Bolango, Selasa (10/7). Penyerahan
bantuan senilai Rp 520 juta itu diserahkan Gubernur Gorontalo Drs. Rusli
Habibie, MAP.
Di sela-sela penyerahan bantuan, Gubernur Rusli Habibie menitipkan pesan agar bantuan yang diperoleh dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga memberikan manfaat untuk meningkatkan perekonomian rakyat. "Pemerintah Provinsi akan terus memberikan perhatian serius untuk pengembangan ekonomi kerakyatan. Termasuk program-program unggulan yang sudah berjalan saat ini yakni pendidikan dan kesehatan gratis," ujar Gubernur Rusli Habibie.
Lebih lanjut Gubernur Rusli Habibie menyampaikan bahwa Pemprov Gorontalo akan terus berusaha agar bantuan serupa juga dapat disalurkan kepada masyarakat lainnya. Terutama masyarakat yang kurang mampu yang membutuhkan perhatian serius. "Saya dan Pak Idris Rahim (wakil gubernur) akan terus berupaya agar pada masa-masa mendatang, seluruh masyarakat kurang mampu yang saat ini belum menerima bantuan dapat mendapat giliran," kata Gubernur Rusli Habibie
Sebagaimana diketahui, pada 2012 Pemprov Gorontalo memprogramkan pengembangan desa nelayan sebagai instrumen menyukseskan program unggulan peningkatan ekonomi kerakyatan. Sebagai langkah awal program tersebut diimplementasikan di 6 desa se Provinsi Gorontalo. Yakni, Desa Olele (Bone Bolango) dengan anggaran Rp 520 juta, Desa Katialada (Gorontalo Utara) Rp 430 juta, Desa Lemito (Pohuwato) Rp 430 juta, Desa Biluhu Timur (Kabupaten Gorontalo) Rp 430 juta dan Desa Bangga dan Desa Bajo (Boalemo) masing-masing Rp 430 juta.
"Total anggaran untuk program pengembangan desa nelayan ini Rp 2,6 miliar. Penyerahannya kepada masyarakat nelayan sudah dalam bentuk barang, seperti alat-alat tangkap serta fasilitas penunjang nelayan," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo Sutrisno,AP.,MSi.
Di sela-sela penyerahan bantuan, Gubernur Rusli Habibie menitipkan pesan agar bantuan yang diperoleh dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga memberikan manfaat untuk meningkatkan perekonomian rakyat. "Pemerintah Provinsi akan terus memberikan perhatian serius untuk pengembangan ekonomi kerakyatan. Termasuk program-program unggulan yang sudah berjalan saat ini yakni pendidikan dan kesehatan gratis," ujar Gubernur Rusli Habibie.
Lebih lanjut Gubernur Rusli Habibie menyampaikan bahwa Pemprov Gorontalo akan terus berusaha agar bantuan serupa juga dapat disalurkan kepada masyarakat lainnya. Terutama masyarakat yang kurang mampu yang membutuhkan perhatian serius. "Saya dan Pak Idris Rahim (wakil gubernur) akan terus berupaya agar pada masa-masa mendatang, seluruh masyarakat kurang mampu yang saat ini belum menerima bantuan dapat mendapat giliran," kata Gubernur Rusli Habibie
Sebagaimana diketahui, pada 2012 Pemprov Gorontalo memprogramkan pengembangan desa nelayan sebagai instrumen menyukseskan program unggulan peningkatan ekonomi kerakyatan. Sebagai langkah awal program tersebut diimplementasikan di 6 desa se Provinsi Gorontalo. Yakni, Desa Olele (Bone Bolango) dengan anggaran Rp 520 juta, Desa Katialada (Gorontalo Utara) Rp 430 juta, Desa Lemito (Pohuwato) Rp 430 juta, Desa Biluhu Timur (Kabupaten Gorontalo) Rp 430 juta dan Desa Bangga dan Desa Bajo (Boalemo) masing-masing Rp 430 juta.
"Total anggaran untuk program pengembangan desa nelayan ini Rp 2,6 miliar. Penyerahannya kepada masyarakat nelayan sudah dalam bentuk barang, seperti alat-alat tangkap serta fasilitas penunjang nelayan," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo Sutrisno,AP.,MSi.
Universitas gorontalo akan buka jurusan baru (JURUSAN KOMUNIKASI POLITIK))
Kabar gembira untuk adik-adik kita yang akan melanjutkan studi di UNIVERSITAS GORONTALO karna Jika tidak
ada aral melintang, pada semester kedua tahun 2012 ini Universitas
Gorontalo berencana membuka jurusan baru di fakultas ilmu sosial dan
ilmu politik yaitu jurusan komunikasi politik.
Ketua Yayasan Duluwo Limo Lo Pohalaa
Universitas Gorontalo, Rustam Hs Akili SE MH kepada Tribun mengatakan,
rencana penambahan jurusan komunikasi politik ini sebagai bentuk respon
atas kerinduan banyak orang di Gorontalo agar UG bisa menyediakan
jurusan yang memperlengkapi mahasiswa yang tertarik mengembangkan diri
dalam bidang politik. "Belakangan ini makin banyak orang senang untuk
bergelut dalam bidang politik, makanya kehadiran jurusan komunikasi
politik menjadi keharusan," ujar Rustam.
Untuk menyempurnakan rencana ini maka
menurut Rustam pengadaan tenaga dosen yang memiliki kemampuan di bidang
komunikasi politik sementara digesa. "Idealnya kami butuh delapan tenaga
dosen untuk mengajar di jurusan komunikasi politik. Tentu saja dipilih
yang sesuai kompetensi," jelasnya.
Selain itu, standar pendidikan dosen
yang mengajar juga menurut Rustam harus minimal strata dua. Mengingat di
UG sendiri masih kekurangan tenaga dosen yang sesuai dengan kompetensi
yang diperlukan untuk mengisi posisi pengajar di jurusan ini maka Rustam
memastikan segera menjalin kerjasama dengan beberapa universitas
ternama di Sulut maupun di Jawa. "Kami sementara menjajaki kerjasama
dengan Unsrat Manado, Unhas Makasar, dan UGM Jogjakarta untuk pengadaan
tenaga dosen yang dibutuhkan," terangnya.
Rustam menambahkan, secara kelembagaan
pihaknya sudah mendapat persetujuan dari Ditjen Dikti untuk persiapan
pembukaan jurusan komunikasi politik ini. "Yang jelas kami sudah
komunikasikan rencana ini dengan Dikti dan sambutannya positif, tinggal
kedepan kami akan segala sesuatu yang dibutuhkan,
Menjelang ramadhan masyarakat gorontalo diharapkan mewaspadai makanan KADALUARSA
Gorontalo, Lazimnya setiap menjelang bulan suci ramadhan, permintaan
masyarakat akan barang kebutuhan pokok mengalami peningkatan. Namun
permasalahannya kondisi tersebut memicu peluang beredarnya barang-barang
yang sudah kedaluwarsa atau expired. Sehingga hal itu akan berpengaruh
terhadap kesehatan masyarakat.
Mengantisipasi maraknya peredaran barang kedaluwarsa yang dapat memengaruhi kesehatan masyarakat menjelang ramadhan, maka Komisi IV Deprov Gorontalo akan turun melakukan inpeksi. Langkah tersebut akan dilakukan bersama-sama dengan Balai Pengawasan Obat dan
"Pengawasan terhadap kesehatan masyarakat merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi yang diemban Komisi IV Deprov Gorontalo. Karena itu mengantisipasi maraknya peredaran barang pokok yang sudah kedaluwarsa menjelang ramadhan, maka Komisi IV bersama BPOM Gorontalo akan turun melakukan inspeksi," ujar Ketua Komisi IV Deprov Gorontalo Ir.Syarifudin Mobiliu.
Menurut Syarifudin Mobiliu, pelaksanaan inpeksi tersebut dimaksudkan untuk menjamin barang-barang yang dikonsumsi masyarakat aman. Selain itu untuk menjaga dan mengantisipasi jangan sampai ada barang-barang yang sudah kedaluwarsa atau expired yang masih diperjual belikan. Terutama menjelang bulan Ramadhan, di mana permintaan masyarakat akan barang-barang kebutuhan pokok mengalami peningkatan. Sehingga tidak menutup kemungkinan barang-barang yang sudah kedaluarsa diperjualbelikan.
"Barang-barang kebutuhan pokok yang sudah kedaluwarsa bisa menggangu kesehatan masyarakat apabila sampai dikonsumsi. Untuk itu Komisi IV Deprov Gorontalo turut bertanggungjawab mengantisipasi jangan sampai barang-barang kedaluarsa dikonsumsi masyarakat, terlebih menjelang ramadhan," tutur Legislator Partai Hanura itu.
Lebih lanjut Syarifudin Mobiliu mengemukakan, inspeksi akan mengambil lokasi pada toko-toko serta tempat yang menjadi pusat penjualan barang-barang kebutuhan masyarakat. "Dalam inspeksi bahan-bahan makanan dan minuman akan dilakukan pengetesan. Sehingga bisa diketahui apakah bahan makanan dan minuman tersebut masih layak dikonsumsi atau sudah kedaluwarsa," urai Syarifudin Mobiliu.
Di sisi lain, Syarifudin Mobiliu mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai peredaran barang kebutuhan pokok kedaluwarsa menjelang ramadhan. "Demikian pula kepada para pedagang dan distributor kami harapkan agar tidak memperjualbelikan barang-barang yang sudah kedaluarsa. Apabila dalam inspeksi nanti ditemukan ada yang memperjualbelikan barang-barang kedaluwarsa maka kita akan mendorong instansi terkait untuk menindak tegas," tandas Syarifudin Mobiliu.
Mengantisipasi maraknya peredaran barang kedaluwarsa yang dapat memengaruhi kesehatan masyarakat menjelang ramadhan, maka Komisi IV Deprov Gorontalo akan turun melakukan inpeksi. Langkah tersebut akan dilakukan bersama-sama dengan Balai Pengawasan Obat dan
"Pengawasan terhadap kesehatan masyarakat merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi yang diemban Komisi IV Deprov Gorontalo. Karena itu mengantisipasi maraknya peredaran barang pokok yang sudah kedaluwarsa menjelang ramadhan, maka Komisi IV bersama BPOM Gorontalo akan turun melakukan inspeksi," ujar Ketua Komisi IV Deprov Gorontalo Ir.Syarifudin Mobiliu.
Menurut Syarifudin Mobiliu, pelaksanaan inpeksi tersebut dimaksudkan untuk menjamin barang-barang yang dikonsumsi masyarakat aman. Selain itu untuk menjaga dan mengantisipasi jangan sampai ada barang-barang yang sudah kedaluwarsa atau expired yang masih diperjual belikan. Terutama menjelang bulan Ramadhan, di mana permintaan masyarakat akan barang-barang kebutuhan pokok mengalami peningkatan. Sehingga tidak menutup kemungkinan barang-barang yang sudah kedaluarsa diperjualbelikan.
"Barang-barang kebutuhan pokok yang sudah kedaluwarsa bisa menggangu kesehatan masyarakat apabila sampai dikonsumsi. Untuk itu Komisi IV Deprov Gorontalo turut bertanggungjawab mengantisipasi jangan sampai barang-barang kedaluarsa dikonsumsi masyarakat, terlebih menjelang ramadhan," tutur Legislator Partai Hanura itu.
Lebih lanjut Syarifudin Mobiliu mengemukakan, inspeksi akan mengambil lokasi pada toko-toko serta tempat yang menjadi pusat penjualan barang-barang kebutuhan masyarakat. "Dalam inspeksi bahan-bahan makanan dan minuman akan dilakukan pengetesan. Sehingga bisa diketahui apakah bahan makanan dan minuman tersebut masih layak dikonsumsi atau sudah kedaluwarsa," urai Syarifudin Mobiliu.
Di sisi lain, Syarifudin Mobiliu mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai peredaran barang kebutuhan pokok kedaluwarsa menjelang ramadhan. "Demikian pula kepada para pedagang dan distributor kami harapkan agar tidak memperjualbelikan barang-barang yang sudah kedaluarsa. Apabila dalam inspeksi nanti ditemukan ada yang memperjualbelikan barang-barang kedaluwarsa maka kita akan mendorong instansi terkait untuk menindak tegas," tandas Syarifudin Mobiliu.
Minggu, 15 Juli 2012
PEMERINTAH SEDIAKAN 93 MILIAR UNTUK DANAU LIMBOTO
Gorontalo (ANTARA News) - Pemerintah pusat menyediakan dana sebesar Rp93 miliar untuk menyelamatkan Danau Limboto di Gorontalo.
Kepala Bidang Lingkungan Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Provinsi Gorontalo, Rugaiya Biki, Selasa, mengatakan dana sebesar itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan akan dicairkan pada 2012.
Menurut dia, skema penyelamatan danau terbesar di Gorontalo yang kritis itu antara lain dengan pengerukan sedimen, pembuatan sabuk hijau, serta evakuasi permukiman warga yang sudah masuk dalam kawasan.
"Pengerukan ditargetkan mencapai kedalaman 3,5 meter, sementara soal evakuasi permukiman perlu dilakukan secara cermat dan bijak karena berpotensi terjadi konflik," kata dia.
Danau Limboto saat ini kondisinya cukup kritis, kedalaman rata- rata hanya mencapai 2,5 meter, dan luas tersisa kurang lebih 3.000 hektare.
Pada 1932 kedalaman Danau Limboto masih mencapai 30 meter, sekarang terus menyusut, dan 1961 kedalamannya berkurang menjadi 10 meter dengan luas yang tersisa 4.250 hektare.
"Hingga kini dari 23 anak sungai yang menjadi pemasok air ke Danau Limboto dari arah utara, barat, dan selatan, hanya satu sungai yang mengalir sepanjang tahun, yaitu Sungai Biyonga dengan wilayah daerah aliran yang kecil sekira 68 kilometer persegi.
"Kerusakan Danau Limboto juga diperparah dengan adanya penebangan liar dan perambahan hutan di daerah hulu," katanya menambahkan.
(T.KR-SHS/E005)
GORONTALO HIDDEN PARADISE
GORONTALO
adalah ibu kota dari sebuah provinsi di bagian utara Sulawesi dengan
nama yang sama, Provinsi Gorontalo. Ini adalah sebuah kota yang mewarisi
keindahan teluk Tomini, teluk yang sangat indah dan tenang. Karena itu,
Kota Gorontalo dan wilayah sekitarnya memiliki beberapa wisata bahari
yang menakjubkan. Di sana juga terdapat beberapa wisata alam, budaya,
dan sejarah.
Gorontalo
terletak menghadap ke Teluk Tomini dan dikelilingi oleh jajaran
pegunungan yang sejuk. Membentang seluas 64,79 kilometer persegi.
Kondisi alam Gorontalo sangat mendukung kota ini menjadi kota wisata
dengan keindahan alam, kearifan budaya, dan kekayaan khazanah sejarah.
Pariwisata
Gorontalo
dan wilayah sekitarnya memiliki beragam obyek wisata yang menarik.
Mulai wisata bahari, wisata alam, wisata sejarah, dan wisata kebudayaan.
Wisata bahari Gorontalo sangat menarik karena daerah ini terletak
menghadap Teluk Tomini yang tenang. Pantai-pantaiya berpasir putih,
pulau-pulau rimbun oleh pepohonan, terumbu karang yang indah, dan hewan
laut yang beraneka ragam.
Gorontalo
menawarkan wisata alam yang menakjubkan. Ratusan hewan dan tumbuhan
endemik hidup di Taman Nasional Biogani Nani Wartabone. Inilah taman
nasional dengan pemandangan yang sangat indah. Selain itu, sebagai
wilayah vulkanik, Gorontalo memiliki beberapa sumber mata air panas
alami. Ada pula air terjun dan danau-danau unik. Anda dapat menikmati
wisata Gorontalo sepuas Anda.
Kebudayaan
Kota
Gorontalo dan wilayah sekitarnya dihuni oleh beragam suku, yaitu Suku
Gorontalo, Suku Bugis, Suku Polahi, Suku Jawa, Suku Makassar, Suku Bali,
Suku Minahasa, dan Tionghoa. Suku asli Gorontalo memiliki warisan
kebudayaan. Bebeapa di antaranya adalah rumah adat yang berarsitektur
indah. Setiap tahun, beragam suku di Gorontalo menampilkan warna-warni
kebudayaan mereka dalam Festival Otanaha.
Kebudayaan
asli Gorontalo sangat kental dipengaruhi oleh agama Islam. Orang
Gorontalo mengawinkan unsur adat dan agama secara cantik. Lihatlah
tradisi tumbilotohe, yaitu tradisi membuat Kota Gorontalo gemerlap
dengan lentera setiap malam lebaran. Dalam pesta perkawinan, masyarakat
Gorontalo menyanyi dan menari dengan musik rebana dan syair doa.
SUMBER : Website Gorontalo
INILAH SUKU POLAHI GORONTALO
Menurut
cerita, polahi adalah masyarakat pelarian zaman dahulu yang melakukan
eksodus ke hutan karena takut dan tidak mau dijajah oleh Belanda
sehingga menjadikan mereka sebagai suku terasing sampai dengan saat ini.
Suku
Polahi ini tinggal di hutan gunung Boliyohuto Kabupaten Gorontalo
kendati demikian sangat sukar bagi kita untuk menjumpai mereka. Ini
dikarenaka polahi sulit menerima kehadiran orang luar sekalipun sesama
warga Gorontalo. Sikap antisosial ini lebih disebabkan trauma masa
lampau .
Ini pula yang menyebabkan mengapa literatur yang mengangkat penelitian mengenai masyarakat polahi masih jarang dijumpai.
Jika
menelusuri sejarah perjuangan rakyat Gorontalo dalam mengusir penjajah,
ternyata terdapat benang merah yang dapat ditarik untuk mengetahui
bagaimana suku polahi pertama kali muncul. Pemerhati sejarah Gorontalo
MUHTAR UNO dalam hasil studi yang dipublikasikan secara online dapat
dilihat bahwa masyarakat Gorontalo adalah masyarakat yang memiliki jiwa
patriotisme yang sangat tinggi sehingga mereka rela mengasingkan diri
dihutan dengan alasan menolak kerja paksa dan tuntutan membayar pajak
kepada kompeni.
Secara
terperinci ia memaparkan bahwa perlawanan rakyat Gorontalo terhadap
kaum penjajah sudah dimulai sejak Raja Eyato menjadi raja di Gorontalo
pada tahun 1673 sampai 1679 Masehi.
Kala
itu Raja Eyato berusaha menghalang-halangi belanda mendarat di
Gorontalo dengan membakar perahu-perahu mereka dan tidak mengizinkan
pasukan belanda untuk mengambil air minum di muara sungai bone. Hanya
karena kelicikan belanda dengan berpura-pura mengajak berunding yang
menyebabkan perlawanan rakyat terhenti karena Eyato ditangkap dan
diasingkan. Kendati demikian perjuangan tidak terputus karena
penerusnya raja Biya dengan gigih menentang kehadiran orang asing yang
ingin merampas kekayaan alam milik penduduk pribumi.
Akhirnya
setelah sekian lamanya bertempur menentang Belanda, Raja Biya bersama
anak buahnya ditangkap belanda tahun 1690 dan raja Biya diasingkan ke
Seylon dan pengikutnya Isnaeni di buang ke Afrika selatan. Sedangkan
dua pendekar lainnya Apitalau dan Ilato mengihilang entah
kemana,sehingga ia berkesimpulan, Apitalau dan Ilato bersama seluruh
prajuritnya melarikan diri ke hutan kemudian menjadi polahi
Untuk
membuktikan pendapatnya itu hal itu MUHTAR UNO sempat menyaksikan
sendiri benda-benda yang diperlihatkan seseorang kepadanya dimana
benda-bendat tersebut diberikan oleh bekas polahi. Tiga macam benda itu
adalah azimat, keris, dan tembaga yang berbentuk kubus dengan panjang
rusuk 5 centimeter dan pada salah satu sisi kubus tertulis dengan huruf
timbul VOC dan tahun 1690 sehingga bukan tidak mungkin benda tersebut
merupakan benda yang diwariskan secara turun temurun oleh Prajurit Raja
Biya yang melarikan diri ke hutan karena benda tersebut diberikan oleh
orang yang dulunya adalah polahi
Terlepas
dari itu semua yang pasti adalah suku polahi ini ada karena mereka
tidak meng-inginkan hidup dalam kungkungan penjajahan. Karena itulah
mereka disebut sebagai Polahi yaitu dari bahasa Gorontalo yang berarti
pelarian. Kehidupan mereka sangat jauh dari peradaban modern, mereka
tinggal dibawah bebatuan atau gua, di pondok bahkan diatas pohon.
Suku
terasing polahi didalam hutan umumnya mereka hidup berpencar dalam
kelompok-kelompok kecil. Mereka terdapat di hutan di Kecamatan
Paguyaman, Boliyohuto dan Suwawa. Departemen Sosial Kabupaten Gorontalo
telah meng-identifikasi masyarakat polahi dengan kelompok 9, kelompok
18, kelompok 21 atau kelompok 70 berdasarkan jumlah anggota kelompok
dalam satu kampung. Mereka hidup bercocok tanam, berburu babi hutan dan
belum mengenal pakaian dan hanya mengenakan penutup syahwat dari daun
palma dan kulit kayu. Rumah mereka sederhana, tidak berdinding dan
untuk mencapai ke lokasi perkampungan polahi harus menempuh perjalanan
kaki selama tujuh jam. Kehidupan primitif tergambar pula pada hubungan
sedarah dimana hubungan dapat terjadi antara ayah dengan anak
perempuannya, atau ibu dengan anak laki-lakinya bahkan antar seseama
saudara kandung.
Jelas
bahwa budaya ini sangat bertentangan dengan ajaran agama bahkan sangat
dilarang karena dalam Islam dikenal konsep muhrim yang mengatur
hubungan sosial antara individu yang masih terhitung dalam kekerabatan.
Penelitian menunjukan bahwa hubungan sumbang ini berpotensi tinggi
menghasilkan keturunan yang secara biologis lemah baik fisik maupun
mental. Kondisi tersebut terjadi karena keterbelakangan tidak hanya
karena keterpencilan melainkan tidak tersentuh yang namanya pendidikan
bahkan dalam kebudayaan mereka tidak dikenal hitung menghitung dan
nama-nama hari. Angka maksimum yang dapat mereka hitung adalah empat
selebihnya adalah banyak.
Contoh
diatas sedikitnya memberikan gambaran bagaimana kehidupan polahi.
Mereka sangat jauh mengasingkan diri dengan dunia luar bahkan boleh
dikatakan sangat menutup diri dengan perkembangan. Sangat berat bagi
pemerintah dalam memajukan masyarakat Polahi ini dengan
mengintegrasikannya dengan pembangunan manusia indonesia se utuhnya.
Suku
terasing di Gorontalo atau lazim disebut Polahi saat ini keberadaannya
sangat terpinggirkan bahkan nyaris sangat sulit tersentuh program
pemerintah. Berangkat dari persoalant ersebut pemerintah kabupaten
Gorontalo tetap berusaha melakukan pendekatan agar kehidupan suku polahi
yang mengsingkan diri dengan hidup dihutan dapat ber-sosialiasi dengan
masyarakat disekitarnya. Tercatat jumlah polahi di Kabupaten Gorontalo
masih cukup banyak dan menurut Bupati Gorontalo DAVID BOBIHU, tentu ini
menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk mengangkat derajat dan
martabat kehidupan mereka. Untuk itu pemerintah Kabupaten Gorontalo
memfasilitasi dengan menikahkan secara masyarakat Polahi dengan
masyarakat umum secaa massal sekaligus menyediakan rumah layak huni
seperti yang diungkapkan bupati DAVID BOBIHU AKIB
Selain
itu pemerintah Kabupaten Gorontalo mendatangkan tenaga ustads yang akan
memberikan pendidikan dan pembinaan agama Islam terhadap suku terasing
polahi yang telah ber-asimiliasi dengan masyarakat umum.
Dengan
demikian kata Bupati secara bertahap masyarakat Polahi yang masih
mengasingkan diri diharapkan sudah dapat membuka diri dan bersosialisasi
dengan masyarakat di sekitarnya. Jumlah
pasangan dari suku terasing yang dinikahkan secara massal dengan
masyarakat umum itu sebanyak 13 pasangan dan telah diberikan Kartu Tanda
Penduduk KTP secara gratis oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
Langganan:
Postingan (Atom)